Rabu, 26 Oktober 2016

TALI RUMPON RAFIA BERKUALITAS

Kami produsentali dari Brebes memasarkan tali rumpon berbahan dasar rafia dan juga tali rumpon berbahan dasar plastik.
Tali yang kami pasarkan adalah ini hasil dari pengrajin dari desa Kubangwungu,sebuah desa di kabupaten Brebes Jawa Tengah yang sudah terkenal sejak dahulu memproduksi berbagai macam tali untuk keperluan nelayan diseluruh Indonesia.
Kelebihan tali yang kami produksi adalah kualitas yang mampu bersaing dengan tali produk pabrikan namun dengan harga yang cukup ekonomis,karena proses pembuatan yang menggabungkan teknologi mesin dan cara tradisional atau handmade,sehingga biaya produksi lebih murah namun tetap menghasilkan produk yang berkualitas..

Kami membuka kerjasama dengan seluruh pelaku bisnis, pengusaha perikanan,nelayan rumpon,seluruh Indonesia yang membutuhkan suplai tali rumpon.


Tali Rumpon berbahan dasar plastik (tali rafia)

Harga Rafia Murni        :  Rp.13000 / Kg
Panjang                           :  135 meter / Roll
Diameter                         :  26mm s/d 35mm

Harga Rafia murni        : Rp.20000 / Kg
Panjang                            : 135 Meter /Roll
Diameter                          : 20mm





Tali Rumpon berbahan dasar plastik pp

Harga               :  Rp.20.000 / Kg
Panjang            :  100 Meter / roll
Diameter          :  20mm



Tali rumpon berbahan dasar campuran plastik pp + pe metalist

Harga.             : Rp.10.800
Panjang.          : 100 meter / Roll
Diameter.        : 22mm s/d 30mm






Rumpon Menetap, Mampu Atasi Masalah Nelayan


Rumpon Menetap, Mampu Atasi Masalah Nelayan

oleh: Indrawadi, S.Pi

Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) belakangan ini sangat dirasakan berat oleh nelayan yang sebagian besar tinggal di pelosok-pelosok pedesaan dan jauh dari fasilitas infrastruktur public ; seperti jalan raya, transportasi, komunikasi dan sarana lainnya yang memadai. Akibat dari terbatasnya insfrastruktur tersebut menyebabkan harga BBM di pusat-pusat kegiatan nelayan jauh lebih tinggi dari kenaikan harga BBM standar nasional yang ditetapkan oleh pemerintah dan menyebabkan sebagian besar usaha nelayan terancam gulung tikar.

“Kurangi dan hentikan kebiasaan berburu dan mulailah kebiasaan memanen ikan” adalah kata kunci bagi nelayan untuk meminimalisir kebutuhan BBM yang mencapai 80% biaya operasional melaut per tripnya. Pada dasarnya ikan dan biota laut lainnya menyenangi kawasan terumbu karang yang kondisinya masih baik, perairan yang tidak tercemar, tersedia cukup sumber bahan makanan, terlindung, aman dari predator maupun gangguan dari lingkungan lainnya. Apabila semua persyaratan tersebut dipenuhi oleh suatu wilayah perairan laut, maka dapat dipastikan wilayah laut tersebut kaya akan sumber daya ikan.

Pertanyaan penting buat nelayan tradisionil adalah apakah mereka bisa memetakan suatu wilayah perairan laut mana yang masih kaya akan sumber daya ikan tersebut ?. Sudah barang tentu untuk nelayan dengan armada kapal ikan modern, yang dilengkapi dengan peralatan canggih dapat mendeteksi keberadaan sumber daya ikan tersebut. Bagi nelayan tradisional atau skala usaha kecil hal itu sudah dapat dipastikan tidak bisa dan biasanya hanya mengandalkan insting dan tanda-tanda alam.

Di wilayah pesisir, kita dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis alat tangkap ikan yang dipasang secara stasioner oleh nelayan seperti; ambai, jermal, bubu rumpon dan beberapa jenis alat lainnya. Kegiatan nelayan dengan menggunakan alat tangkap stasioner tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan upaya memanen ikan. Karena ikan datang dengan sendirinya dan terkumpul atau terperangkap di dalam alat tangkap tersebut. Dalam kurun waktu tertentu setelah dianggap cukup banyak, baru nelayan menangkap atau memanennya. Pada umumnya nelayan pengguna jenis alat tangkap ini tidak terlalu dipusingkan dengan kenaikan harga BBM dan masih dapat survive melanjutkan usahanya dan banyak diantara mereka yang hidup layak.

Berdasarkan hasil penelitian, metode penangkapan ikan dengan bantuan rumpon yang dipasang di perairan laut sudah terbukti sangat membantu menghemat BBM hingga 30% dan meningkatkan ikan hasil tangkapan nelayan. Rumpon adalah salah satu bentuk habitat ikan tiruan yang terbuat dari berbagai macam bahan, seperti berasal dari daun pohon kelapa, ranting-ranting pohon, bambu, balok-balok beton, ban bekas atau dari bahan lainnya yang dibenamkan di dalam kolom air dan sifatnya menetap atau dapat dipindahkan. Metode penggunaan rumpon dapat dengan mudah diaplikasikan oleh nelayan karena bahan pembuat rumah buatan untuk ikan ini relatif murah dan gampang ditemukan oleh nelayan. Disamping itu dengan memasang rumpon-rumpon tersebut, nelayan sudah diuntungkan dengan memiliki daerah penangkapan ikan yang jelas dan tetap, sehingga kebutuhan BBM akan mudah diprediksi dan lebih hemat.

Ada banyak manfaat dan keuntungan diperoleh jika nelayan menggunakan jenis alat tangkap ikan stasioner atau menangkap ikan dengan bantuan rumpon seperti; kerusakan lingkungan dapat ditekan karena jenis-jenis alat tangkap ikan stasioner ini memiliki sifat ramah lingkungan, mendidik nelayan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan pesisir, biaya operasional melaut lebih kecil, ikan hasil tangkapan lebih segar dan tidak banyak rusak dan dapat dijadikan sebagai sarana rekreasi memancing yang sangat mengasyikkan bagi masyarakat perkotaan di akhir pekan. Disamping itu dengan adanya bangunan-bangunan alat tangkap ikan stasioner di sepanjang pantai juga membantu pemerintah dalam hal meningkatkan kemampuan pada aspek pertahanan dan keamanan nasional.

Untuk dapat mengaplikasikan model pengelolaan perikanan tangkap dengan menggunakan alat tangkap ikan stasioner atau menggunakan bantuan rumpon yang diperuntukkan bagi nelayan tradisional, tentunya membutuhkan studi kelayakan (feasibility study) terlebih dahulu dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti; faktor ekologi lingkungan pesisir yakni tetap memperhatikan kepentingan daerah konservasi atau daerah perlindungan ikan, karakter pantai, faktor teknis dan sumber daya manusianya sendiri. Dengan dukungan studi kelayakan ini diharapkan diperoleh informasi teknis yang akurat mengenai kesiapan dan ketrampilan nelayan, jenis alat tangkap ikan stasioner yang cocok sesuai kondisi wilayah pesisir dan karakter pantainya, dan di wilayah perairan mana saja dapat dijadikan daerah pemasangan rumpon-rumpon tersebut.

Untuk wilayah pesisir Sumatera Barat sendiri berdasarkan pengamatan penulis, banyak wilayah yang dapat dikembangkan sebagai daerah pengembangan perikanan dengan alat tangkap ikan stasioner dan alat tangkap ikan dengan bantuan rumpon guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya nelayan.**

TALI RUMPON RAFIA BERKUALITAS

Kami produsen tali dari Brebes memasarkan tali rumpon berbahan dasar rafia dan juga tali rumpon berbahan dasar plastik.
Tali yang kami pasarkan adalah ini hasil dari pengrajin dari desa Kubangwungu,sebuah desa di kabupaten Brebes Jawa Tengah yang sudah terkenal sejak dahulu memproduksi berbagai macam tali untuk keperluan nelayan diseluruh Indonesia.
Kelebihan tali yang kami produksi adalah kualitas yang mampu bersaing dengan tali produk pabrikan namun dengan harga yang cukup ekonomis,karena proses pembuatan yang menggabungkan teknologi mesin dan cara tradisional atau handmade,sehingga biaya produksi lebih murah namun tetap menghasilkan produk yang berkualitas..

Kami membuka kerjasama dengan seluruh pelaku bisnis, pengusaha perikanan,nelayan rumpon,seluruh Indonesia yang membutuhkan suplai tali rumpon.


Tali Rumpon berbahan dasar plastik (tali rafia)

Harga Rafia murni           :  Rp.13000 / Kg
Panjang                           :  135 meter / Roll
Diameter                          :  26mm s/d 35mm

Harga Rafia murni           : Rp.20000 / Kg
Panjang                           : 135  Meter /Roll
Diameter                          : 20mm 








Tali Rumpon berbahan dasar plastik PP murni

Harga               :  Rp.20.000 / Kg
Panjang            : 100 Meter / roll
Diameter          :  20mm

Tali rumpon berbahan dasar plastik campuran pp + pe metalist

Harga.          : Rp.10.800/ kg.    
Panjang.       : 100 meter/ roll
Diameter.      : 26mm s/d 30mm.  

   

            



Contact Person :

Roky 
HP. 081514423035 / 085289904586
email: varoky33@gmail.com
Whatsapp & Wechat : 081514423035

UD.RAFIA TALI
WorkShop :
Jl.Raya Ds.Kubangwungu 10
Kec.Ketanggungan.Brebes
Jawa Tengah 52263